Monday, May 30, 2005

Acara makan

Sudah direncanakan dari minggu lalu, yang kita undang sekarang adalah teman main bolanya thierry waktu dia kecil, yang terpisah hampir 25 tahun lamanya dan sepasang lain yang ada di list (yang dibuat tahun baru kemarin), berhubung tempatnya kecil jadi, bisa 2 pasang saja yang kita undang.

Setelah selesai semua persiapan, eh, tiba tiba pasangan kedua tidak bisa datang.. huh! karena ada acara mendadak di urusan kerjaannya, kasian, dia sampai malu dan minta maaf, karena tidak biasa di sini membatalkan di menit terakhir, katanya, saya wajib ikut, jadi terpaksa membatalkan, padahal negara ini kan sudah lama merdeka dan terjadi revolusi ya? masih juga ada unsur wajib, tidak enak, demi karir..

Ya sudahlah, plan B cepat! Kita undang 2 single lain, tidak tau, apakah mereka bisa datang atau tidak, tapi kata thierry, ya sudah, kalaupun cuma berempat, makanannya kita bisa makan besok kan? hmm, hehehehe, sementara baru kemarin dia bilang, jangan masak yang enak2 ya rat, bikin salad aja, karena timbangan jadi nambah lagi 2 kilo, aduh, akang...

Menunya sih ga macem-macem, ketoprak untuk pembuka, semur ayam dan tumis bayam, tapi kita kan tadi sudah metikin toge... untuk enam orang..
walhasil.. merekapun tidak bisa datang, ya sudahlah.

Lucunya kalau mereka bisa, diriku yang ga mood.. skarang giliran semangat 45, mereka yang tidak bisa datang.. kecewa sih.. tapi ada baiknya mungkin, kita jadi fokus ngobrol berdiskusi berempat.

Time to go back to the kitchen..

Tuesday, May 24, 2005

For my dear friend Myrfa

I know you just for a few months
I feel connected since the first words
Your anthusiasm
Your spirit
Your inner thoughts
Inspire me a lot

Seek inside, you've always told me
as if you know me deep within
I feel reconnected with myself since
a little girl inside who still thinks the world is full of butterflies
and rainbows..

It's been a while those clouds running above
hide the beautiful blue sky
sometimes there were thunders
sometimes there were storms
but since the little girl comes around
she can see the rainbow which nobody see

It is painful to feel what you feel
the truth that you have to go through
but I know you are a strong person
a clever woman who could see the bright side as usual
so hang on there.. don't let go..
As I wont let go our friendship

Two people who seek the same thing in this life
which never been spoken before
with you I dare to say.. loudly!
I think I found mysister soul..
Myr, I hope you will get well soon..
hugs and love

Thursday, May 19, 2005

Oleh oleh dari Paris

Akhir minggu kemarin dilewatkan di Epernay, Champagne dan Paris. Setelah mengunjungi salah satu temanku yang sedang menghitung hari untuk kelahiran "Jasmine" mulailah dengan urusan detail, yang membuatku harus bolak balik di depan "pyramide" di Louvre.

Sebetulnya di peta sih kelihatannya kecil saja, tapi ternyata kalau harus jalan kaki sampai menyebrangi jembatan, lumayan juga, apalagi dengan ransel di punggung.

Duh, bukan waktunya senang senang sambil foto, karena biar bagaimanapun, aku masih tetap turis di negara ini ;) tetapi harus mengejar waktu untuk fotocopy contoh soal2 ujian dan mengejar waktu janjian di Gare de l'est dengan teman2 ku.
Perjalanan hanya satu jam saja dari Paris, dan cuaca tidak mendukung, kami kerepotan dengan jumlah kepala dalam satu mobil, jadi, biarpun berada di kota penghasil Champagne, tidak ada setegukpun terminum, apalagi beli...
Hari minggu kami kembali lagi ke Paris, karena Gare de l'est dekat sekali dengan Canal St. Martin, jadi kenapa tidak sekalian dikunjungi, ternyata Thierry sudah pernah mengajakku ke sana waktu pertama kali datang ke Paris, katanya, ini lo Rat, tempat Amélie buang batu dan film Hotel du Nord itu...
Akhirnya ketemu juga foto tua ini, yang dibuat 3 tahun yang lalu.

Canal St. Martin

Hotel du Nord

Hotel ini terletak di samping Canal St. Martin, pernah dibuat film tahun 1938, sempat nonton, tapi berhubung waktu itu belum bisa bahasa prancis, jadi, ya bengong.. tapi settingnya cantik.

Hotel du Nord

Canal St. Martin

Fotonya terbalik, harusnya ini yang kedua, setelah air terisi di canal, sehingga level air berada sama dengan di depannya.. harus datang sendiri supaya bisa menyaksikan serunya bagaimana.. ;)

Canal St.Martin

Canal St.Martin

Tuesday, May 17, 2005

Sebuah Keputusan

Hampir setiap hari kita membuat keputusan, baik untuk hal-hal sederhana seperti, ah hari ini aku akan membuat sambal ulek untuk makan nanti, ataupun keputusan penting yang menentukan dan mempengaruhi masa depan.

Kadang kala di saat kita mengambil sebuah keputusan, kita tidak terlalu berpikir mendetail, hanya secara global saja kita pikirkan, selebihnya, pasti ada jalan keluarnya nanti.

Akhir minggu lalu kulewatkan bersama teman-temanku di Paris, banyak cerita dan pelajaran baru yang bisa dipetik, berdasarkan pengalaman mereka, yang membuatku berpikir lagi untuk mengambil suatu keputusan.

Perempuan itu berada di akhir usia 30, ia hidup sendirian dan sangat sibuk dengan pekerjaannya sampai tidak mempunyai waktu untuk kehidupan pribadinya.

Begini ceritanya:
Saya mencintai gurun, sudah 7 kali saya mengunjungi berbagai gurun, suatu ketika, di gurun di Lybia, saya jatuh cinta kepada seorang pria gurun, dan kami menikmati kisah cinta 1001 malam hanya dalam seminggu kebersamaan kami.

Kehidupan pria nomaden itu tidak menghalangi keputusan yang akhirnya dibuatnya. Ia begitu mempesona, katanya.

Sepulang dari perjalanannya itu ia mendapati dirinya hamil, dengan penuh suka cita dan rasa syukur ia memutuskan untuk memelihara kehamilannya, pikirnya, mungkin ini adalah satu-satunya kesempatanku yang terakhir.

Bayi lelaki itu begitu tampan dan eksotis, pastilah suatu saat nanti akan menjadi bintang ternama, tapi katanya,
semua yang terjadi bagaikan mukjisat, setiap detiknya saya nikmati, dan saya amat bahagia, dan anak lelakiku melebihi dari apa yang pernah saya bayangkan.

Ia berkata lagi; ia adalah pelitaku, bila saya putus asa atau tidak tahu apa yang harus dilakukan, saya yakin dan percaya anakku lebih tahu..
Dia pulalah alasanku untuk tetap punya goal dan semangat baru.

petite famille
Sebersit tersirat, nekat benerr, apakah itu artinya hanya memikirkan diri sendiri saja? Ternyata tidak juga, karena ia telah berusaha menghubungi si ayah dan menyimpan semua dokumen yang diperlukan, termasuk slip bukti telepon bila suatu saat sang anak menanyakan ayahnya, ia mempunyai bukti bahwa ia telah berusaha menghubungi lelaki gurun itu.
Tapi sungguh membuatku berpikir, betapa besar tanggung jawab dari sebuah keputusan yang diambilnya. Sebuah keputusan yang berani, karena melibatkan orang lain, biarpun anaknya sendiri.
Sekarang, apakah kita sudah benar-benar memikirkan konsekuensi dari sebuah keputusan? seperti misalnya bila kita putuskan menaruh banyak cabe dalam sambal ulek kita, maka nanti akan kepedasan dan sakit perut?
Bagaimanapun, asalkan kita sudah siap dengan setiap keputusan dan konsekuensinya... ya jalani saja.. pasti ada hikmah dari semuanya..

Monday, May 16, 2005

Pulang!

Satu persatu akhirnya urusan selesai juga, administrasi and hepi hepi dengan teman2. Lumayan seru juga..

Apa karena kangen rumah sendiri atau karena hal yang lain sampai mimpi "pulang"

Pulang adalah istilah yang selalu dipakai di keluarga kami untuk "pulang ke Rahmatullah" sehingga sempat berpikir apa sih arti mimpi itu?

Karena dalam mimpi itu, ku bilang, mau pulang, dan di dalam mimpi ada orang2 tercinta yang memang sudah "pulang" diantaranya salah satu uwak dan kakekku tercinta, tapi ada juga mama dan uwakku yang lain.

Kata beliau di mimpi itu begini, "kamu mau pulang? semoga kamu pulang dengan damai dan diterima dengan lapang di sana". Ada lagi seseorang asing yang berkata, nanti akan saya tuntun..

Padahal maksudku adalah pulang untuk kembali ke rumah, dan jalan yang ditempuh dalam mimpi itu sungguh berliku, bertemu dengan orang2 yang tersesat untuk kembali ke rumah mereka.

Aku berusaha membantu memberi tahu, "lewat sini saja bu.." tapi orang2 itu tidak mau, akhirnya kuputuskan untuk pergi sendiri.

Tiba-tiba kusadari, tidak ada gunanya untuk kembali ke rumah untuk mengambil barang2 lagi, toh hanya barang duniawi yang tidak kuperlukan akhirnya.

Ditengah rasa keputusasaan itu, orang asing tadi ada lagi, katanya, "kamu sudah siap"? Aku terperangah, dan sadar, ya, mungkin ini waktunya..

Teringat kepada semua bekal dan tersadar kalau aku tidak punya persiapan apapun untuk "pulang" tapi ini sudah waktunya, dan dalam mimpi itu aku pasrah.

Orang asing tadi duduk tenang di sebelahku, lalu menjentikkan jarinya, kupeluk lengannya erat2, tapi merasa aman, sambil mengingat2 apa yang diajarkan kakekku.

Jentikan jarinya membuat jantungku terasa jatuh, dan seketika semua hilang pandangan di depan mata, seolah berada dalam suatu perjalanan yang amat cepat, tapi terasa damai.

Terbersit dalam pikiran, oh beginikah rasanya mati? tidak terlalu buruk ternyata...

Dalam perjalanan itu aku tidak melihat apapun dan siapapun, hanya berada pada suatu lorong.. dan merasa melayang, tak kupikirkan lagi tubuh yang kutinggalkan.

Lalu kurasakan jantungku kembali berdetak, dan dengan mata masih tertutup kurasakan nafasku di tubuhku, masih di situ, sejenak kupikirkan, apa sudah mati?

Kurasakan darah mengaliri tubuhku hangat, tanpa membuka matapun, aku tahu, di mana kuberada saat itu, di dalam selimut, masih terbaring di rumah temanku.

Apakah arti mimpi itu barusan? Kalau memang harus pulang, apa aku memang sudah siap? atau bila memang betul terjadi, tapi karena dirasa belum siap maka dikembalikan lagi?

Masih misteri, tapi aku bahagia pulang kembali ke rumahku di Pau..
Biarlah tinggal misteri, yang perlu kulakukan hanyalah, mempersiapkan diri untuk "kepulanganku" nanti...

Wednesday, May 11, 2005

Mon départ

Je vais à Paris demain, je me prepare, il y a encore beaucoup des choses à faire... ça fait longtemps que je ne voyais pas mes copines là bas...

Bon, à bientôt alors....

Sunday, May 08, 2005

The News

I was watching the documentary about Da Vinci Code in our warm sofa with my lover, when I got the messege in my messenger, saying that my good friend Myr is in the hospital in Lyon.

I was so surprised.
I know she was not feeling well lately, and she hide it so well behind her anthusiasm for helping me working on my blog.

What I didn't know is, she is that severe that she has to be carried to the emergency. I know she has been fainted one time after her bath.

What I didn't know is, why she fainted.. now I know. If only she have told me why..

I called her before going to the race, she with her little voice, still showing her anthusiasm, I hardly believe that she is sick.

She told me,
it is so beautiful my room here, if you want, you could also sleep here with me! I could see the mountain and the river from here ooh.. it is really magnificiant view!!

And I said, cut it out girl, your are not going to love that room! You have to recover and get out from that hospital! And she just lough.

Then we start to plan about our summer, excitedly, and saying cheering words, kind of a pill I need for my mood stroke. A pill from a friend who has infusion all over her..

I wish she could recover soon, and we could really spend our summer together.. I'll pray for you Myrfa...

Grand Prix in Pau

Every year in Pau we have a grand prix, usually in the begining of May, for few weeks they prepared the road for the circuit, and the barrier.

The first time I came in Pau I was surprised for the podium beside the road, I asked Thierry what it is, and he told me, it is to watch the race.

Thanks to our friend Frédéric who could get us a ticket to see the racing in Pau from the podium, and we can enter also the parking, where we saw a lot of beautiful race cars.

Since I've been missing it all this years, for other reason which I was not there in Pau to see the race, I feel so lucky to be there this time!

Fred and his racing car

Get prepared !

I couldn't get any closer to take the picture, but I think it is quite nice..


the start

I think this is my best position to take some pictures, instead of behind the bars like the rest of my shots, I'm quite proud of it..;)

Race cars and Me

While they get prepared, I took sometimes to make a profit, I couldn't help it.., it was so tempting to pose in front of those racing cars..

in front of the racing cars

The race

This time we shoot it from different angle, I get lucky of this formula 3, since they went so fast, most of my pictures were just a blank empty road, hehehe...

grand prix in Pau

Thierry told me, when he was still a kid, they used to have a formula 1 racing in those tracks, but since now they go faster, the road become to dangerous for them, so for now it is only for the formula 3, and other "big cars" like the ferrari, or porsche.. too bad, they are too fast also that all my pictures of them also missed!

Thursday, May 05, 2005

Mood attacks

feeling like behind the bars

Blue

It is raining and gloomy in Pau since yesterday, I don't mind with the weather since it reminds me of my own village in Bogor.

But it is also gloomy in my mood, even though I tried to make my mind occupied by taking care of my plants, it doesn't help much.

I hate this "mood attack", blue like my blog, gloomy and rainy like the weather these days.

I'm not so proud of my self for these few days, even I gain one more kilo, which I've been trying to do all this winter, for all this months, only one kilo?? For all the great food I ate, where does it go?

I miss my mom's or my grandma's cooking... in fact I miss them soo much..