Tuesday, March 31, 2009

Musim Semi

Di luar kuncup daun mulai kelihatan, menyambut musim semi..
Kata teman saya, musim semi adalah untuk para kasmaran, dimana cinta baru akan ikut pula bersemi..

Untuk saya adalah semangat baru, sehangat matahari yang dengan lembut mengintip di pagi hari, seolah menantang bertanya, apa yang akan kamu lakukan hari ini Ratih?
Apakah kamu akan melangkah selangkah lagi lebih mendekatkan diri pada cita2mu?
Atau, hanya tersenyum sambil memandang kupu2 yang mulai berkeliaran lagi?

Kalau bisa, saya akan melakukan keduanya bersamaan, kenapa tidak? Berjalan, melangkah sambil tersenyum menikmati kupu2 ?

Bulan gelap dan hari-hari dingin hampir berlalu, dan biarkanlah tertinggal di belakang,
Walaupun sisa rumput basah masih sesegar kemarin, tapi saya sudah melengkapi diri dengan sepatu boot yang walaupun becek, saya tidak perlu kuatir melaluinya.

Seperti fenomena musim, kadang cuaca bisa berganti, walaupun di musim semi, hujan bisa saja turun dan kabut menutupi matahari,
Tapi sekarang hati saya merasa damai dan sejuk, karena mengingatkan kampung halaman dimasa kecil saya..

Seiring musim berganti,
Tak terasa pula, benteng transparan itu telah berdiri dengan kokohnya untuk melindungi diri, dari apapun yang bisa mempolusikan aura..

0 Comments:

Post a Comment

<< Home