Saturday, February 05, 2011

Debu

Sambil berusaha menelan ludah di mulut yang kering, karena seolah cairan tubuh semua bekumpul di sebuah kantung, terasa hangat dan akrab.. dan berat..
Saya duduk manis mendengarkan lagu.. yang liriknya dari bahasa yang kurang saya mengerti.

Rasa ludah itu tidak pahit, walau adalah kepahitan yang ditelan.

Katanya lirik lagu itu, bersamamu kutemukan kedamaian..
Saya mencoba tersenyum..
Mengatakan pada diri sendiri, ya saya tahu seperti apa rasanya..

Apakah kedamaian yang saya rasakan kemarin itu?
Bukan.
Hanyalah gemuruh... dengan kelembaban tinggi tetapi hujan tidak pernah datang..
Disertai angin puting beliung..
Menerbangkan dedaduan dan debu.

Dia hanyalah bagian dari debu debu dari tapak perjalanan yang telah saya lewati
Itu yang ingin saya yakini.. Tetapi .....
ternyata sebuah debu... yang terselip di antara kelopak mata..
Perih..
Yang akhirnya tanpa dapat lagi saya kuasai..
Menumpahkan cairan hangat yang telah terkumpul di sana..

7 Comments:

Blogger Rhyfhad said...

Debu oh.. Debu ..

9:10 AM, February 22, 2011  
Blogger Ega Zulfikar said...

wwaawww.. hebaaatt. walopun saya ndak mudeng maksudnya.. hahaha..
salam dari www.egablog.web.id

1:52 AM, March 20, 2011  
Blogger ThaShinTha said...

debu selalu ada dimana-mana ya... salam kenal ya mbak

9:23 AM, September 10, 2011  
Anonymous mochammad isa sasmita said...

menangislah, jangan karena debu. salam kenal.

9:11 AM, September 24, 2011  
Blogger Ratih Sugiarty said...

makasih :)

3:50 AM, September 10, 2012  
Anonymous holil_pro said...

lihat sejarah benderamu

3:31 AM, March 13, 2013  
Anonymous 4shareonly said...

nice post :)

5:15 PM, May 16, 2013  

Post a Comment

<< Home