Sunday, December 16, 2007

Sanctuary

Kembali ke titik nol..
Sementara efek momentum masih sangat terasa..
Terasa sepi tapi tidak sendiri,
Terasa jauh tapi dekat..
Terasa hampa tapi tidak kosong..

Pada saat rasa kangen itu datang, perasaan hangat tiba2 juga datang menyelimuti, seolah ada tangan hangat yang membelai bahu,
Ada bayangan senyuman lebar menandakan ia mengerti..

Ah.. kenapa pergi?

Dia bilang..
Chaque un de sentiment mérite un sanctuaire pour prier tendrement sans fermer les poupières..
Setiap perasaan layak sebuah kuil untuk berdoa dengan lembut tanpa perlu menutup pelupuk mata..

Saya sedang berbicara dengan jiwamu, katanya ketika saya bertanya mengapa menatap saya seperti itu..
Apa dia bilang, tanya saya narsistik..
Sangat indah, cantik, dan penuh dengan cinta kasih.. katamu..

Tapi ternyata tidak cukup untuk mencegah kepergianmu..

0 Comments:

Post a Comment

<< Home