Monday, December 17, 2007

dunia sebentar kami

Saya tersenyum memandangi pepohonan yang bergerak tertiup angin, terdengar bunyi gemerisik..
Dia kemudian ikut tersenyum bersama saya,
dari matanya saya tau dia mengerti..

Bahkan dedaunan itupun perlu saling berbicara..
Iya, dia bilang, merekapun perlu saling bersentuhan dan saling membelai..

Ketika dia bilang, kasihan boneka beruang itu duduk merenung sendirian..
Saya menjawab, karena musik di latar belakang yang membuat dia depresi..
Ketika dia bilang, kenapa dari semua tempat dia memilih bertepuk tangan di depan rumah saya..
Saya menjawab, karena kehidupan ini harus seimbang..

Kamipun tertawa berdua..
karena merasa tidak sendirian lagi di dunia autis kami,
orang lain mungkin akan berpikir kami nyentrik, karena berbicara dengan kalimat yang tidak mereka mengerti..
Tapi kami tidak perduli.. karena sedang jatuh cinta..

Saya tidak ingin kamu pergi, katanya..
Karena saya tidak akan percaya akan apapun lagi..
Semua tampak indah ketika kamu bersama saya, katanya lagi..
Renyahnya mentimun jadi makin terasa kalau saya memakannya bersama kamu,
Irama musik jadi terasa mengaliri pembuluh darah saya, dan terasa sampai ke ujung pori2, katanya lagi..

Kamu membuat saya tidak takut menghadapi hari esok.

Kenapa takut?
Bukankah sebaliknya?
Kamulah yang membuat hari2 saya menjadi sangat indah.
Bahkan amat sangat indah sehingga hanya bisa saya nikmati sebentar saja..

Seperti kata teman saya..
Itu sebabnya Tuhan menciptakan kupu2, yang umurnya hanya beberapa hari saja..
Bunga mawar yang wangi dan mekar sejenak kemudian layu..
Dan bunga sedap malam, atau wijaya kusuma yang hanya mekar dan wanginya semalam saja..

Itu sebabnya mungkin kamu pergi..
Karena yang kita miliki teramat sangat indah..
sehingga.. hanya sebentar saja..

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

ratihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh :)

1:04 PM, December 19, 2007  

Post a Comment

<< Home