Friday, October 26, 2007

Syok Terapi

Kamu tidak tahu ya rat? Kalau saya ini sedang merayumu, atau berusaha merayumu?


Well, terus terang saya tidak surprise, tapi mungkin saya hanya berkulit badak, atau memang tidak peduli.

Kalau saya boleh jujur, karena saya tidak tega, karena saya sudah bisa melihat akhir dari permainan ini, itu sebabnya saya tidak mau mengganti lagu di blog saya, karena begitulah.... salah satu akan sakit hati, mungkin berdua akan sakit hati, walau bukan di dimensi yang sama, saya akan sakit hati karena telah membuat dia sakit hati, kemudian kita akan terjebak di spiral sakit hati.


Sebagaimana menariknya kamu, sebagaimana misteriusnya tatapan dan warna biru laut matamu, dan sebagaimana perhatiannya kamu, kamu bukanlah si augusto yang selalu membuat saya luluh tak bertulang. Please, jangan buang waktumu untuk merayu saya..


Teman saya bilang, saya membiarkan diri saya dijajah oleh bayangan.
Mungkin dia benar, tapi bagaimana kalau saya juga menikmati jajahannya?
Bahkan mungkin merindukan jajahannya?
Apakah menjadikan saya seorang masochist? Atau bermental budak?


Kata teman lain, saya terlalu feminis, karena pernah menolak seseorang dengan mengatakan, hmm.. maaf, kalaupun akhirnya saya rela kamu menyumbangkan sperma kamu pada saya dan akhirnya jadi tumbuh kehidupan baru di tubuh saya, saya tidak akan membagi informasi itu dengan kamu, karena saya tidak mau berbagi masa depan dengan kamu.


Teman saya itu bilang, tidak bisakah kamu menolak baik2 seperti orang normal pada umumnya?
Apakah itu berarti saya tidak normal? Apa dan siapa sih yang mendefinisikan normal itu? Berdasarkan apa? Ideopolsosbudsikontolpanjang?
(Ideologi, politik, sosial, budaya, situasi, kondisi, toleransi, pandangan dan jangkauan... red)

Mungkin memang saya bukan orang normal pada umumnya menurut dia, sementara saya hanya berterus terang mengatakan isi hati saya yang sebenarnya, dengan cara yang saya anggap akan langsung bisa dimengerti karena tidak menggunakan bahasa sandi atau isyarat harapan.


Tentu saja efeknya bukan sesuatu yang misteri, ego si homo sapiens itu tertampar oleh saya. Apakah saya lalu harus minta maaf? Karena telah berkata jujur tapi menyinggung perasaannya? Karena saya percaya, terapi syok itu akan membuat dia dengan cepat mendelete saya dari memorinya, sehingga biarpun terluka, dia akan cepat pulih dan bisa melangkah lebih ringan tanpa bayangan saya lagi. Untuk kebaikanmu sayang, saya berkata seperti itu...


Dan....saya memerlukan terapi syok itu dari si augusto...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home