dari ulat menjadi kupu kupu

Apa yang kita rasakan sekarang adalah benih yang tertanam di masa lalu. Sering tidak seiring dengan rencana ataupun harapan, tapi ini kenyataannya, pahit atau manis harus dihadapi.

Ratih kecil tidak pernah punya cukup rasa percaya diri, ia merasa bagaikan si bebek buruk rupa diantara saudara2nya yang cantik2, kadang ia merasa seperti ulat, berjuang selangkah demi selangkah sambil menggeliat menjijikan.

No, not cute at all..

Beratus ratus malam pernah ia lewatkan dengan terisak sendirian, ada satu harapannya pada waktu itu, yang kemudian seiring dengan usia, analisanya membawa ke realita.. atau sebuah pelarian? dari harapan yang tak kunjung datang?

Malam ini, saya tersadar dan teringat kembali akan malam2 berpuluh puluh tahun yang lalu, mencoba mengingat, di mana dan dari mana luka itu berasal?

Si bebek buruk rupa itu telah menjadi angsa, dan si ulat menjijikan itu telah metamorfosis menjadi kupu kupu cantik.. beberapa tahun yang lalu. Ibu baik itu berkata, ditengah semua yang telah anda alami, anda tetap konsisten dengan cita cita dan menjadi manusia yang baik, dan anak yang penurut. Ah, seandainya saja dia benar2 tau.. tapi beliau memang tau..

Tidak pernah ada kata2 hangat, kaulah permataku, anugrah terindah yang Tuhan berikan untuku, di saat yang tepat, oleh orang yang tepat, katanya... yang tidak pernah kusadari, hingga sampai detik ini bila kata2 itu terucap dari kanda tersayang dijawab dengan.. tentu saja kamu bilang begitu, karena saya istrimu..

Lalu teringat lagi kata2 sesorang yang cukup penting untuk membentuk saya menjadi Ratih yang sekarang, katanya, tidak ada yang akan menyelamatkanmu, kecuali kamu sendiri.. mungkin dia benar..

Pertanyaannya adalah, What am I going to do about it ? Kalaupun benar, toh semua telah terjadi.. saya baca kembali posting terdahulu di bulan april tentang being grateful, atau.. mengisi hari2 sebaik baiknya di seven precious days, kembali ke dalam, yang sebenarnya, yang akan membimbing..

Lepas dari apakah berbentuk angsa yang anggun atau kupu kupu yang cantik, tapi si bebek buruk rupa atau si ulat yang menjijikan itu tetap mengharapkan sentuhan hangat, dari orang yang tepat.. father, I miss you so much that you could never imagine..