Interview lagi..
Kira2 dua minggu yang lalu ada tawaran kerja lagi, asik euy kok jadi laris gini yah semenjak dapat kerjaan? Dulu jaman jadi pengacara cari cari tidak ketemu, duh, sekarang mama laris manis seperti tahu goreng isi Pak Ndut di gang kampus.
Setelah ngantar CV ke agen pencari kerja, hari berlanjut seperti biasa, alias kerja lagi sampai matahari terbenam, seminggu kemudian si Madame yang baru itu telepon untuk interview, ratih langsung jogging ditempat dengan gaya senam SKJ saking girangnya.
Interview dijadwalkan jam setengah delapan malam, tapi ternyata ada paseinnya yang mendongeng riwayat jaman kejayaan Napoleon sehingga harus menunggu satu jam! Tapi ga papa, mungkin memang jalannya lewat situ.
Semua berjalan lancar, mungkin saya terlalu antusias, yang ditanya pengalaman kerja pribadi jaman di Ambon, gimana enaknya jaman masih single, gimana rasanya survive di negri orang, meninggalkan kehidupan profesi, keluarga, teman2 dan sejawat untuk sesuatu yang disebut.. cinta, par amour j'ai quitté ma vie là bas...
Untuk interview ini saya merasa lebih tenang, saya pikir, sudahlah, kalau memang baik untuk saya dan keluarga pasti diterima, kalaupun belum, mungkin ada tawaran lain yang akan lebih baik buat kita semua, saya jadi merasa lebih percaya diri dan tampil apa adanya, sama sekali tidak jaim atau mengulang di kepala skenario yang mungkin dia tanyakan.
Saya pikir, I have nothing to loose, kalau memang dengan kepribadian saya yang apa adanya membuat dia menerima, berarti, syukur alhamdullilah, tapi kalau pun tidak, tidak apa2, karena saya telah bersikap jujur.
Tawaran ini sangat menarik karena selain gajinya lebih besar, kemungkinan jadi pekerja tetap juga besar, tapi cuma ada satu hal kecil yang mengganggu, jam kerja dimulai dari jam setengah sembilan pagi, dooh.. berarti harus nongkrong pagi2 di depan halte, sementara thierry masih enak2 tidur..
Hal yang paling sulit di kehidupan keseharian saya adalah bangun pagi.. tapi kalau memang harus dan ga da pilihan.. ya dijalani juga sih..
Tapi belum ada jawaban, apapun itu nanti, semoga untuk yang terbaik..
Setelah ngantar CV ke agen pencari kerja, hari berlanjut seperti biasa, alias kerja lagi sampai matahari terbenam, seminggu kemudian si Madame yang baru itu telepon untuk interview, ratih langsung jogging ditempat dengan gaya senam SKJ saking girangnya.
Interview dijadwalkan jam setengah delapan malam, tapi ternyata ada paseinnya yang mendongeng riwayat jaman kejayaan Napoleon sehingga harus menunggu satu jam! Tapi ga papa, mungkin memang jalannya lewat situ.
Semua berjalan lancar, mungkin saya terlalu antusias, yang ditanya pengalaman kerja pribadi jaman di Ambon, gimana enaknya jaman masih single, gimana rasanya survive di negri orang, meninggalkan kehidupan profesi, keluarga, teman2 dan sejawat untuk sesuatu yang disebut.. cinta, par amour j'ai quitté ma vie là bas...
Untuk interview ini saya merasa lebih tenang, saya pikir, sudahlah, kalau memang baik untuk saya dan keluarga pasti diterima, kalaupun belum, mungkin ada tawaran lain yang akan lebih baik buat kita semua, saya jadi merasa lebih percaya diri dan tampil apa adanya, sama sekali tidak jaim atau mengulang di kepala skenario yang mungkin dia tanyakan.
Saya pikir, I have nothing to loose, kalau memang dengan kepribadian saya yang apa adanya membuat dia menerima, berarti, syukur alhamdullilah, tapi kalau pun tidak, tidak apa2, karena saya telah bersikap jujur.
Tawaran ini sangat menarik karena selain gajinya lebih besar, kemungkinan jadi pekerja tetap juga besar, tapi cuma ada satu hal kecil yang mengganggu, jam kerja dimulai dari jam setengah sembilan pagi, dooh.. berarti harus nongkrong pagi2 di depan halte, sementara thierry masih enak2 tidur..
Hal yang paling sulit di kehidupan keseharian saya adalah bangun pagi.. tapi kalau memang harus dan ga da pilihan.. ya dijalani juga sih..
Tapi belum ada jawaban, apapun itu nanti, semoga untuk yang terbaik..
6 Comments:
Ratih lama ga ngobrol. Met lebaran ya..maaf klo ada salah² kata. Sukses ya buat kerjaannya.
Oh, aku doain mbak,yg terbaik buwat dirimu. :D
Iyah, klow liat wanita pekerja yg pagi2 dah harus pergi ke kantor, duuuh, bersyukurnya dirikuw yg kerja malem. Siangnya bisa ngasuh My Nikki gituw.
salam kenal aja yaa sebelumnya
Neng dirimmu kemana? Maapkan diriku tidak membalas telpon mu..
Baek baek aja kan ya? peluk cium dari Dubai
udah bulan December nih, bagaimanakah hasil interviewnya? semoga sesuai yg diharapkan, aamiin
Allo
Ah keren, dentiste di Pau rupanya dikau.
:)
Post a Comment
<< Home